Universalpsychedelic – Kisah Pemudik Motor RGO303 di Bakauheni Tambah Kompartemen Buat Oleh-oleh

Universalpsychedelic – Valdi( 29) turun dari sepeda motor tipe matic buat bebenah balik beberapa barang bawaannya di bagian balik serta muatan depan kala lagi mengantri arus balik Idulfitri 2024 di kantong parkir bandar 2 reguler Dermaga LOGIN RGO303 Bakauheni, Lampung.

Pemudik asal Kabupaten Pringsewu, Lampung ini terkini datang di Dermaga Bakauheni, Pekan( 14 atau 4) siang dekat jam 13. 30 Wib sehabis menempuh jarak 160 km ataupun sepanjang kurang lebih 3, 5 jam ekspedisi.

” Aku ingin ke Bogor, soalnya esok pagi telah mulai masuk kegiatan lagi,” Tutur ia pada CNNIndonesia. com di Bakauheni, Pekan siang.

Valdi pergi ke Bogor dengan mengemudikan sepeda motor bersama kakaknya. Bagian depan serta balik sepeda motornya nampak penuh dengan benda bawaan, tercantum buah tangan rambutan aceh serta langsat.

Pada bagian balik, telah dimodifikasi dengan ditambah 2 bilah kusen pada bagian kiri serta kanan selaku bagian bonus. Kusen itu diikat dengan ikatan, bagian atasnya ditaruh keranjang serta dus dimensi besar bermuatan buah rambutan aceh serta langsat dengan berat keseluruhan 25 kg.

Sebaliknya pada bagian muatan depan, disesaki dengan 2 tas besar bermuatan busana serta kue Idulfitri.

” Buah rambutan aceh serta langsat ini hasil dari ladang orang berumur. Sebab serupa orang berumur disuruh membawa ke melintas, betul tidak hanya buat sendiri pula esok dibagi- bagi untuk orang sebelah kontrakan pula buat teman kegiatan,” ucapnya.

Baginya, terkini 2 kali Idulfitri ini Beliau melaksanakan ekspedisi mudik dengan berkendara sepeda motor.

” Walaupun esok telah mulai masuk kegiatan, ekspedisi ke situ( Bogor) bebas aja membawa kendaraannya, enggak wajib buru- buri hingga, sebab benda bawaan pula banyak,” tutur Valdi.

Sedangkan pemudik motor SLOT 303 yang lain, Ajaran Purnomo( 38) yang akan ke Serbu, Banten bersama istri serta buah hatinya berkata dirinya tidak sangat banyak bawa benda bawaan.

Ia serta anak istrinya terkini kembali buat berlebaran di rumah orang tuanya yang terletak di Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan.

” Enggak membawa banyak- banyak benda bawaan abang, hanya membawa 8 balut kerupuk memukul serupa 2 toples kue untuk kemilan aja. Repot di jalannya jika banyak benda bawaan, ini aja telah kecil sebab membawa anak pula,” tutur ia dikala ingin naik ke kapal yang hendak membawanya menyeberang ke Merak, Banten.

Beliau berterus terang, luang terhalang antrean di kantong parkir sepeda motor sepanjang 2 jam, sehabis itu jalur lagi serta langsung mengarah ke bandar 3 buat naik ke kapal.

” Terdapat 2 jam mulanya berbaris di kantong parkir. Walaupun luang berbaris, serta alhamdulillah antreannya langsung kilat buyar. Betul kira- kira lamanya, sebab nunggu kapal dobrak bagasi,” tutur laki- laki yang berterus terang akrab disapa Purnomo itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *